Golongan Darah
Penggolongan darah pada manusia ditentukan juga melalui proses pewarisan sifat (hereditas). Ada tiga sistem penggolongan darah pada manusia, yaitu sistem ABO, MN, dan Rhesus (Rh).
a. Sistem ABO
Untuk memahami sistem penggolongan darah ABO, perhatikan tabel fenotip dan genotip golongan darah sistem ABO berikut ini.
b. Sistem MN
Untuk memahami sistem penggolongan darah MN, perhatikan tabel fenotip dan genotip golongan darah sistem MN berikut ini.
Contoh perkawinan dalam pewarisan golongan darah sistem MN misalnya adalah perkawinan antara golongan darah N dan MN. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut.
c. Sistem Rhesus
Untuk memahami sistem penggolongan darah rhesus, perhatikan tabel fenotip dan genotip golongan darah sistem rhesus berikut ini.
Kelainan pada Sel Darah Merah
Sel-sel darah pada manusia juga dapat mengalami kelainan, yaitu bentuknya menyerupai bulan sabit. Kelainan ini dapat mengakibatkan kematian karena molekul-¬molekul hemoglobinnya dapat menghalangi pembuluh darah, terutama pembuluh darah kapiler. Selain itu, eritrosil bulan sabit afinitasnya terhadap oksigen sangat rendah. Kelainan seperti ini dikenal dengan nama sicklemia. Penderita sikclemia dapat lahir dari orang tua yang normal namun membawa gen sickle cell (carrier). Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan S, dan alelnya gen s untuk sifat normal. Dalam keadaan homozigot dominan SS bersifat letal.
Berikut ini contoh persilangan mengenai gen penyebab eritrosit bulan sabit (sicklemia):
Ada tiga sistem penggolongan darah pada manusia, yaitu sistem ABO, MN, dan Rhesus (Rh).Yang saya tanyakan, Apakah mungkin apabila kita memakai dua sistem atau lebih lalu hasilnya berbeda antara satu dengan yang lainnya dan apa perbedaan atau ciri khas yang mendasar antara masing-masing fenotip?
BalasHapussiapakah penemu macam macam golongan darah?
BalasHapus(ridwan pratama XII IPA 1)
[fauzi afnan XII IPA 1]
BalasHapusmencoba menjawab pertanyaan ridwan .
Penemu golongan darah adalah Karl Landsteiner, lahir di Wina, 14 Juni 1868, beliaulah yang mengklasifikasikan golongan darah menjadi empat macam yaitu A, AB, B, dan O .
Muh. Irfan Hakim XII...
BalasHapusdalam kehidupan sehari-hari, sistem apakah yang sering digunakan dalam penggolongan darah??
@Irfan
BalasHapusMungkin inilah sistem penggolongan darah yang paling umum,yaitu:
Penentuan Golongan Darah Manusia Secara Manual.
Pengujian darah manusia secara manual dilakukan dengan metode slide (metode sel) dengan menggunakan antisera A (berwarna biru) dan antisera B (berwarna kuning). Adapun cara kerja penentuan golongan darah manusia dengan cara manual adalah sebagai berikut. Sampel darah diletakkan pada dua titik darah darah (titik 1 dan titik 2) pada kaca prefarat, kemudian teteskan antisera A pada titik 1 dan antisera B pada titik 2. Aduk kedua titik sampel darah dengan menggunakan pengaduk, agar proses aglutinasi dapat lebih cepat terjadi. Tunggu beberapa saat agar terjadi reaksi kimia, kemudian lihat pada kedua titik itu apakah ada atau tidak proses aglutinasi. Jika ada proses aglutinasi maka di beri tanda + (positif), dan jika tidak ada proses aglutinasi di beri tanda – (negatif).
Apakah penyakit leukemia merupakan mutasi sel darah?
BalasHapusmencoba menjawab pertanyaan mas Toni............
BalasHapusbenar, namun mutasi terjadi pada keturunan si induk karena mutasi terjadi di sel sehingga yang kan mengalaminya adalah keturunan sang induk.
apakah kelainan sicklemia dapat menyebabkan kematian bagi yang mengalaminya??
BalasHapus