Determinasi Seks
Jenis kelamin individu merupakan kombinasi dari kromosom seks parentalnya. Kromosom seks pada manusia terdiri atas XX untuk wanita dan XY untuk pria. Pada wanita dihasilkan satu jenis gamet saja yaitu X, sedangkan pada pria dihasilkan dua jenis gamet, yaitu X dan Y. Dengan demikian, jenis kelamin anak lebih ditentukan oleh kromosom seks ayahnya. Persentase kemungkinan lahirnya anak laki-laki dan perempuan adalah sama, yaitu 50%. Bagaimana halnya dengan kromosom seks pada hewan?
Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin, yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada keturunannya dalam peristiwa meiosis. Tokoh yang menyelidiki tentang determinasi seks adalah Henking (1891) dan Mc Clung (1902). Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa setiap organisme memiliki bentuk kromosom seks yang memiliki pola berbeda yaitu sistem XY, XO dan ZW.
a. Sistem XX - XY
Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia. Gonosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. Genotip XX merupakan betina dan XY merupakan jantan.
b. Sistem XO - XX
Sistem ini ditemukan pada serangga (belalang) dan orthoptera lainnya. Genotip XO adalah jantan. Genotip XX adalah betina.
c. Sistem ZZ - ZW
Sistem ini ditemukan pada bangsa unggas, ikan dan kupu-kupu. Genotip ZZ adalah jantan. Genotip ZW adalah betina.
d. Sistem Haploid - diploid (Ploidi)
Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom). Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap. Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid. Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga haploid.
Random post
Animalia
Evolusi
Genetika
Pertumbuhan Tumbuhan
info
Tagged with: Genetika Materi Bio XII
About Sultan Budi Lenggono
Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dzaki Fikri
BalasHapusXII IPA-1
Kalau "jenis kelamin anak lebih ditentukan oleh kromosom seks ayahnya.", bagaimana dengan perhitungan H+ berapa setelah sang istri mens (minggu 1,2,3 dan 4) baru kita kopulasi yang di lakukan untuk memprediksi jenis kelamin anak perempuan atau laki-laki, yang di sampaikan oleh ustad budi?apakah itu tepat dan bisa di praktekkan?
ada kasus yang menyatakan seseorang mempunyai kelamin ganda,apakah yang dimaksud dengan itu?
BalasHapus(ridwan pratama XII IPA 1)
[fauzi afnan XII IPA 1]
BalasHapusMencoba menjawab pertanyaan ridwan .
kelamin ganda atau Genitalia ambigua adalah kelainan bentuk genitalia eksterna/fenotip yang tidak jelas laki-laki atau perempuan, yang menyebabkan seseorang mempunyai kelamin ganda .
Muh. Irfan Hakim XII...
BalasHapusjika genotip XX selalu betina dan XY selalu jantan, bagaimana dengan genotip pada kelamin ganda??
@Irfan
BalasHapusAda beberapa kemungkinan penyebab pada individu yang terlahir dengan 2 kromosom X. Yang paling umum adalah Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) yang memicu produksi hormon pria (androgen) berlebih. Akibatnya terjadi maskulinisasi pada perkembangan organ seksual. Kemungkinan lain adalah tumor dan paparan zat-zat yang mengandung hormon pria selama dalam kandungan.
Gangguan hormonal juga merupakan penyebab paling umum pada pria. Di samping itu, kelamin ganda pada pemilik kromosom XY juga dipicu oleh kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan testikel tidak normal.
Apakah kromosom seks dengan pola sistem XO - XX & ZZ - ZW bisa terjadi mutasi?
BalasHapusapa fungsi dari determinasi seks??adakah kegunaanya bagi manusia??
BalasHapus