Praktikum Membuat Nata de Coco

Dalam rangka mempraktikkan ilmu bioteknologi yang telah diajarkan di kelas XII semester genap sekaligus sebagai ujian praktik (ujian sekolah); peserta didik kelas XII IPA SMAIT Nur Hidayah melakukan praktikum pembuatan Nata de coco. Praktikum ini dilakukan sebanyak 3 kali periode. Namun demikian, mereka begitu menikmati aplikasi bioteknologi konvensional ini dengan melakukannya secara langsung menggunakan tangan mereka sendiri.


Setiap anak melakukan pembuatan nata de coco secara mandiri dan tanpa melihat teks. Pada hari pertama, mereka menyiapkan bahan dan alat hingga meraciknya. Pada hari pertama tentunya nata belum jadi. Maka dari itu, sesuai tahapan mereka menyimpan 'racikan' air kelapa + bibit Acetobacter xylinum ke dalam lemari penyimpan.

Hari kedua, sekitar 18 hari terhitung sejak hari pertama, mereka mengambil racikan itu dan masing-masing telah terdapat padatan putih (baca: nata de coco) yang siap di panen. Mereka mengambil dan mencuci nata tersebut. Lalu, Nata yang bentuknya menyesuaikan bentuk wadah itu dipotong dengan bentuk dan ukuran kecil sesuai selera. setelah itu, direndam dengan air bersih dalam wadah dan disimpan kembali ke dalam lemari selama tiga hari. Namun, setiap hari mereka harus mengganti air rendaman tadi.

Nah, pada hari ketiga sebagai sesi terakhir (finishing), mereka mencuci nata dan merebusnya selama 15 menit. Setelah itu, nata diberi sirup dan siap dikemas dan dikonsumsi. Lebih dari itu, masing-masing anak mencoba mencicipi nata de coco buatannya sendiri. Inilah sampel hasil nata de coco hasil praktikum mereka:



Pada akhirnya, semua anak berhasil membuat nata de coco. Mereka merasa puas bahwa dirinya ternyata mampu mengaplikasikan bioteknologi konvensional. Siapa tahu, suatu saat salah satu atau beberapa di antara mereka menjadi produsen nata de coco di dunia wirausaha pada masa mendatang.