Kini bumi nyaris resah setiap saat. Bencana alam hampir menyeluruh mengguncang di beberapa lapisan penjurunya. Baik di daerah tersebut penuh maksiat, atau tidak. Semua wilayah dapat kena dampaknya. Salah satu dampak yang meluas adalah pemanasan global (global warming). Hal ini memicu terjadinya perubahan iklim yang sudah dirasakan selama ini. Untuk itu, mari perhatikan bumi. Bumi kita satu, kita tempati bersama. Ada yang merusaknya maka yang lain ikut merasa rugi.
Kepedulian bersama akan bumi terwakili sehari pada Hari Bumi. Hari bumi diperingati setiap tanggal 22 April secara Internasional. Dengan adanya hari tersebut, harapannya masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap pemeliharaan planet kehidupan ini. Hari bumi dipelopori oleh Senator USA, Gaylord Nelson tahun 1970. Dia adalah orang yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi utara) dan musim gugur di belahan selatan. PBB sendiri merayakan hari bumi pada tanggal 20 Maret sebagai tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969. Pada siang hari itu matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Maret Equinox.
Lalu, apa yang perlu kita lakukan sebagai wujud pemeliharaan kita terhadap bumi? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:
1. Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan mengurangi pencemaran lingkungan dan membersihkan alam sekitar kita dari kotoran-kotoran bekas konsumsi.
2. Pembersihan umum secara periodik. Misalnya kita menyempatkan untuk membersihkan halaman dan rumah serta kamar kita pada hari libur/ahad.
3. Menghemat listrik dan air. Hal ini juga berpengaruh pada sistem penyimpanan air hujan dalam tanah, sehingga dapat terjaga dengan baik.
4. Penghijauan/reboisasi. Semangat go green haruslah kita tanamkan kembali untuk menjadikan bumi kita hijau kembali.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bertanggung jawab atas terpeliharanya bumi. Sebagaimana beberapa pesan penting dari Tuhan kita yaitu Allah swt:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqoroh (2) : 30)
"Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka." (QS. Al Fathir (35) : 39)
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi." (QS. Al Maidah (5) : 32)
Mari selamatkan bumi mulai sekarang!
Random post
Animalia
Evolusi
Genetika
Pertumbuhan Tumbuhan
info
Tagged with: wacana
About Sultan Budi Lenggono
Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar