Ujian akhir semester adalah ujung medan peperangan setiap pelajar dalam melawan kebodohannya (baca: kekurangtahuan akan suatu ilmu). Pasalnya, hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui sampai sejauhmana kemampuan seorang pelajar setelah menempuh pendidikan dalam kurun waktu satu semester. Hasil peperangan ini merepresentasikan kualitas dirinya, baik sebagai orang pintar atau (maaf) kurang.
Dalam peperangan tersebut dapat dilihat bagaimana cara setiap pelajar berperang. Apakah menggunakan cara-cara licik (mencontek, bertanya pada teman, dan sejenisnya) atau menggunakan cara-cara elegan dan percaya pada diri sendiri. Selain itu, kelengkapan fisik (sehat tubuh dan otak yang kaya ilmu) dan mental serta instrumental (alat tulis dan referansi) juga harus dikerahkan. Bagi yang tidak siap akan hal itu, tentu akan limbung. Saat ujian berlangsung pun menjadi pertaruhan hidup dan matinya kebodohan. Kebodohan akan hidup jika seseorang tak dapat menyelesaikan soal dengan lancar. Hasilnya, yang bersangkutan niscaya terdaftar dalam tabel para remidiman (baca: siswa yang ikut remidi).
Namun demikian, hasil adalah cerminan ketercapaian seorang siswa akan pemenuhan standar kompetensi. Artinya, jika seorang siswa tidak mencapai nilai minimum yang telah ditetapkan, dia belum berkompeten di pelajaran itu. Untuk itu, para petarung ujian harus menerima hasil apa adanya. Sebagai petarung sejati, tentu tidak akan mengundurkan diri dari dunia persilatan. Justru dia bangkit, dan membalas kekalahan kepada kebodohan yang menghinggapinya. Dengan demikian, petarung sejati akan melawan kembali kebodohannya dengan semangat yang kedua di babak yang kedua, babak remidi.
Nah, hasil remidi akan menunjukkan apakah petarung ujian berakhir menang atau kalah. Sebab, nampaknya sudah tidak ada lagi cara untuk menyelamatkan diri. Kecuali, memperbaiki kelemahan-kelemahan lain di sana-sini yang mungkin dapat dilengkapi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekalahan telak oleh kebodohan dirinya. Setidaknya sebelum tetes darah penghabisan.
Berakhir Menang atau Kalah

ustad liat deh,postinganku..
BalasHapusjeritan hati anak yg remidi sama nasehat yg gg remidi...
peace! hohoho...
http://kendhin.890m.com/emoticon/tolong.gif http://kendhin.890m.com/emoticon/capek.gif
kok kamu gak berhasil ksh emote nya? gampang, kan tinggal ditulis kodenya, selesai. kode di sebelah kanan gambar.
BalasHapusya coba tak liat postinganmu sekeren apa.
jadilah pejuang tangguh...:s
BalasHapus