Select Menu

Random post

Animalia

Evolusi

Genetika

Pertumbuhan Tumbuhan

info

» » » Hereditas (Bag. 7)

Cacat Bawaan Autosom

Beberapa penyakit dapat diturunkan melalui kromosom seks (gonosom), tetapi ada juga yang diturunkan melalui kromosom tubuh (autosom). Beberapa contoh penyakit yang diturunkan melalui autosom, di antaranya sebagai berikut:

a. Albinisme
Albinisme (cacat albino) merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan kulit berwarna putih. Cacat albino memiliki karakteristik lainnya seperti penglihatan yang peka terhadap cahaya. Hal ini dikarenakan iris mata tidak memiliki pigmen. Cacat albino disebabkan oleh gen resesif a. Orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang albino memiliki genotip aa. Selain pada manusia, sebenarnya albino juga dapat dijumpai pada tumbuhan seperti jagung dan hewan seperti tikus, ular, dan kelelawar.

Lebih jelasnya mengenai penurunan sifat cacat albino, perhatikan contoh soal berikut.
Gen A adalah gen yang mengatur pigmentasi kulit. Adapun gen a merupakan alelnya, yakni gen yang tidak menyebabkan pigmentasi kulit. Jika seseorang albino menikah dengan orang normal homozigot, bagaimanakah keturunannya? Lalu, jika keturunannya tersebut menikah dengan orang albino maka bagaimana keturunan selanjutnya?
Jawab:


b. Brachydactily (Jari Pendek)
Brachidactily merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada manusia. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB). Dalam keadaan heterozigot Bb, individu menderita kelainan brachidactily, sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal.

c. Polidactily
Polidactily merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki. Kelainan/cacat ini bersifat menurun. Kelainan ini diwariskan oleh gen autosom dominan P, sedangkan gen p mwariskan sifat normal. Orang normal memiliki genotip pp, sedangkan penyandang polidaktily genotipnya PP atau Pp.

d. Fenilketouria
Fenilketouria (Phenilketouria = PKU) merupakan kelainan pada seseorang yang tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal menjadi urin. Fenilalanin adalah asam amino esensial yang diperoleh dari luar tubuh karena sel tubuh tidak dapat memproduksinya. Pada penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan mental dan IQ rendah.

e. Thalasemia
Thalasemia adalah kelainan genetik yang disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin. Hal ini dapat terjadi karena gangguan salah satu rantai globin. Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen menjadi rendah sehingga menyebabkan anemia. Thalasemia dapat dibedakan menjadi thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor (ThTh) biasanya menyebabkan kematian, sedangkan thalasemia minor (Thth) tidak terlalu parah.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh persilangan individu Thalasemia berikut.


f. Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis Imperfecta adalah kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt. Contoh persilangannya adalah sebagai berikut.


g. Kebotakan (Alopesia)
Kebotakan biasanya dialami oleh pria di akhi usia dua puluhan atau awal tiga puluh. Oleh karena itu, alopesia juga dikenal sebagai alopesia androgenika atau male pattern alopecia. Kebotakan adalah kelainan pada rambut yang ditandai dengan hilangnya rambut pada daerah tertentu di kepala. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B. Adapun gen b menyebabkan rambut normal. Genotip BB menunjukkan orang yang botak, sedangkan Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, Bb ekspresinya adalah botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut.

h. Anonychia
Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari yang tidak terdapat kuku. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan. Perhatikan contoh persilangannya berikut.




Photobucket

About Sultan Budi Lenggono

Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

13 comments

  1. Benarkan semua penyakit saat ini berhubungan dengan genetik? lalu apakah penanganan penyakit genetik harus dengan terapi genetik atau obat untuk memperbaiki genetik?

    BalasHapus
  2. Apakah rabun jauh(miopi)dan mata silinder(astigmatisme)merupakan penyakit genetik? coba jelaskan!

    BalasHapus
  3. [Fauzi Afnan XII ipa ]

    mencoba menjawab pertanyaan Shidiq .
    salah satu cara penanganan terhadap penyakit genetik dengan cara memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut maka penyakit genetik tersebut dapat diatasi .

    BalasHapus
  4. mencoba menjawab pertanyaan shidiq...
    menurut Jane Gwiazda,direktur riset di The New England College of Optometry,penyebab rabun jauh dan mata silinder ada 2,yaitu disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan,untuk faktor genetik,ini disebabkan oleh keturunan,dimana penyakit ini turun dari orang tuanya,tetapi ada cara untuk mengurangi,mencegah bahkan menyebuhkan penyakit ini tanpa mengeluarkan biaya,yaitu dengan sering menghabiskan waktu diluar ruangan minimal 3 jam per hari.
    (ridwan pratama XII IPA 1)

    BalasHapus
  5. seberapaseringkah pasien penyandang Thelesemia harus melakukan cuci darah?
    apakah sudah ada obat yang dapat menyembuhkannya?

    BalasHapus
  6. mencoba menjawab ahmad,,
    bukan cuci darah tapi transfusi darah, klo cuci darah buat orang yg sakit ginjal.

    penderita talasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya ± 12 gr/dL dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.

    Penderita talesemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Dua cara yang dapat ditempuh untuk mengobati talasemia adalah transplantasi sumsum tulang dan teknologi sel punca (stem cell), Sel ini berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. Pada tahun 2009, seorang penderita talasemia dari India berhasil sembuh setelah memperoleh ekstrak sel punca dari adiknya yang baru lahir.

    Wallohu a'lam
    mga bermanfaat

    BalasHapus
  7. bagaimana cara menghindari terjadinya pewarisan sifat yang merugikan?

    BalasHapus
  8. menjawab pertanyaan dari mas fahmi :
    penyakit menurun biasanya muncul jika terjadi perkawinan antar pembawa sesama gen (carier). Dapat di hindari dengan cara pemeriksaan kelainan genetik (medical genetic). Meliputi pemeriksaan silsilah keluarga, tes laboraturium, dan uji klinis.

    BalasHapus
  9. apakah suatu kelainan bawaan baru bisa terjadi meskipun tidak ditemukan riwayat kelainan bawaan dari orang tua ?

    BalasHapus
  10. menjawab pertanyaan dari mas titoni :
    Meskipun bisa dilakukan berbagai tindakan untuk mencegah terjadinya kelainan bawaan, kelainan bawaan baru bisa saja terjadi meskipun tidak ditemukan riwayat kelainan bawaan baik dalam keluarga ayah ataupun ibu, atau meskipun orang tua sebelumnya telah melahirkan anak-anak yang sehat

    BalasHapus
  11. Muh. Irfan Hakim XII IPA...
    Apakah suatu gen bisa dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk memperbaiki gen yang rusak?? Jika ya/tidak alasanya kenapa??

    BalasHapus
  12. mencoba menjawab pertanyaan mas Irfan

    Sebagaimana telah diketahui bahwa gen merupakan pembawa sifat pada organisme, maka pemindahan suatu sifat dapat dilakukan dengan merekayasa gen-gen tertentu pada mahkluk hidup tertentu. Tehnik ini telah banyak dilakukan dan berhasil terutama di bidang pertanian. Contohnya diperolehnya kapas transgenik yang tahan hama, diperolehnya padi dengan kualitas unggul dan sebagainya.

    jadi, jangankan untuk menggantikan gen yang rusak, untuk menghasilkan suatu spesies baru pun bisa dilakukan oleh para ilmuwan walaupun kita tahu bahwa itu tidak boleh.

    Wallohu a'lam

    BalasHapus
  13. aadakah cara untuk mencegah peluang terlahirnya anak akan mengalami kelainan polidactily jika diketahui ibunya merupakan seorang wanita carier?

    BalasHapus