Select Menu

Random post

Animalia

Evolusi

Genetika

Pertumbuhan Tumbuhan

info

» » » Hereditas (Bag. 6)

Tautan/Pautan

Setiap kromosom organisme mengandung banyak gen. Dua gen atau lebih yang terdapat pada satu kromosom disebut tertaut gen (gen linked). Peristiwa terbentuknya gen tertaut ini disebut tautan atau pautan. Gen-gen yang tertaut tersebut rnempunyai dua sifat beda dan terletak pada kromosom yang sama. Selain itu, gen-gen ini tidak dapat memisahkan diri secara bebas, terutama pada gen-gen yang letaknya berdekatan, mereka cenderung memisah secara bersama-sama.

Teori ini dikembangkan oleh Morgan dan Sutton pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll). Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl). Adapun hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu : merah = 3 : 1. Berikut ini contoh persilangan tanaman ercis yang memiliki tautan gen.



Tautan Seks (Sex linkage)

Tautan seks terjadi pada kromosom seks (gonosom), baik pada kromosom X maupun kromosom Y. Beberapa contoh peristiwa tautan seks yang terjadi pada manusia adalah buta warna dan hemofilia. Peristiwa tautan ini terjadi pada kromosom X. Adapun peristiwa tautan seks yang terjadi pada kromosom Y, contohnya hystrixgravier, yaitu pertumbuhan rambut kasar seperti landak (hg), hypertrichosis yaitu pertumbuhan bulu panjang pada telinga (ht), dan webbedtoes yaitu adanya selaput pada jari (Wb).
a. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 menit hingga 2 jam. Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X. Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.

Penderita hemofilia memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip hemofilia dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
2) genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
Untuk memperjelas, berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang melibatkan gen hemofilia yang tertaut kromosom seks X.
Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan persentase anak-anak yang mungkin lahir.
Jawab:


Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal, 25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25% menderita hemofilia (pada anak laki-laki).

b. Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X
Sebagaimana penderita hemofilia, pada penderita buta warna juga memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip buta warna dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita buta warna:
XXcb = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
XcbXcb = homozigot resesif = penderita buta warna
2) genotip laki-laki buta warna:
XcbY = laki-laki buta warna

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal persilangan terkait penurunan penyakit buta warna berikut.
Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan wanita norma, tetapi pembawa sifat buta warna (carrier). Tentukan persentase anak yang mungkin lahir.
Jawab:


Jadi, kemungkinan anaknya 50% normal (terdiri dari 25% wanita normal dan 25 % laki-laki normal) dan 50% anak menderita buta warna (terdiri dari 25% wanita buta warna dan 25 % laki-laki buta warna).

c. Anodontia
Anodontia adalah kelainan yang menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong). Kelainan ini dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif. Berikut contoh persilangannya.


Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal, 25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25% menderita anadontia (pada anak laki-laki).

d. Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya. Penyebab kelainan ini adalah adanya gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y. Oleh karena itu, kelainan ini hanya dimiliki oleh laki-laki.



Photobucket

About Sultan Budi Lenggono

Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

14 comments

  1. Kebotakan disebabkan oleh folikel rambut menyusut sehingga rambut semakin lama semakin menipis dan botak.Yang saya tanyakan apakah kebotakan dapat diakibatkan oleh faktor genetik dan kalau iya apakah ada nama khusus bagi gen penyebab kebotakan??

    BalasHapus
  2. [Fauzi Afnan-XII IPA]

    Mencoba menjawab pertanyaan Shidiq .
    ya, penyebab kebotakan yang paling umum adalah karena faktor genetik. Jika orang tua mengalami kebotakan maka kemungkinan salah satu anaknya ada yang mengalami kebotakan juga . Kebotakan juga dapat dipengaruhi juga oleh faktor hormon yaitu berupa Hormon yang tidak seimbang, penyebab kebotakan karena hormon yang tidak seimbang seperti androgens dan estrogens atau tidak terlalu aktifnya kelenjar tiroid.

    Nama khusus bagi gen penyebab kebotakan salah satu menonjol adalah gen yang disebut ULBP3, yang punya peran potensial pada awal alopecia areata. Biasanya, ULBP3 tidak terdapat pada akar rambut, tetapi protein ULBP3 berlimpah pada akar rambut dipengaruhi oleh alopesia areata. Protein yang menarik sel-sel ini ditandai oleh reseptor sel pembunuh, yang dikenal sebagai NKG2D .

    BalasHapus
  3. [Fauzi Afnan-XII IPA]

    Kenapa kelainan Hypertrichosis hanya terjadi pada laki-laki saja ?

    BalasHapus
  4. apakah penyakit buta warna dapat disembuhkan,jelaskan!!!
    (ridwan pratama XII IPA 1)

    BalasHapus
  5. mencoba menjawab pertanyaan Ridwan......
    Sampai saat ini, belum ditemukan cara untuk menyembuhkan buta warna turunan. Walaupun demikian, tersedia beberapa cara untuk membantu penderitanya. Cara tersebut antara lain adalah :

    Menggunakan kacamata lensa warna. Tujuannya, agar penderita dapat membedakan warna dengan lebih mudah. Cara ini terbuktif efektif pada beberapa penderita.
    Menggunakan kacamata dengan lensa yang dapat mengurangi cahaya silau. Biasanya penderita buta warna dapat membedakan warna lebih jelas jika cahaya tidak terlalu terang atau menyilaukan.
    Jika tidak dapat melihat warna sama sekali (buta warna total), penderita dianjurkan menggunakan kacamata lensa gelap dan mempunyai pelindung cahaya pada sisinya. Suasana lebih gelap diperlukan karena sel rod, yaitu sel yang hanya bisa membedakan warna hitam, putih, dan abu-abu, bekerja dengan lebih baik pada kondisi cahaya yang suram.

    Lain halnya dengan buta warna dapatan. Beberapa diantaranya masih dapat disembuhkan. Misalnya, buta warna akibat katarak. Dengan mengoperasi kataraknya, buta warnanya akan sembuh. Demikian pula dengan buta warna akibat efek samping obat. Dengan menghentikan obat yang menjadi biang penyebab, penglihatan akan normal kembali.

    BalasHapus
  6. mencoba menjawab pertabyaan Afnan,,

    Gen-gen yang terpaut pada kromosom Y hanya diwariskan pada anak laki-laki, oleh karena itu sering disebut sebagai gen holandrik.

    sedangkan penyakit Hypertrichosis disebakan adanya gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y.
    sedangkan anak perempuan terpaut kromosom X,jadi penyakit ini hanya terjadi pada laki-laki.

    Wallohu a'lam

    BalasHapus
  7. Tautan seks apa saja yang terdapat di kromosom X & Y ?

    BalasHapus
  8. menjawab dari pertanyaan mas titoni:
    tautan seks (peristiwa) yg terjadi ada beberapa yaitu :
    -hemofilia
    -buta warna
    -anodontia
    -hypertrichosis

    BalasHapus
  9. Siapakah yang pertama kali mempelajari seks linkage?

    BalasHapus
  10. menjawab dari pertanyaan mas fahmi :
    Seks linkage dipelejari oleh THOMAS HUNT MORGAN. Beliau lahir 25 September 1866 dan meninggal pada 4 Desember 1945 pada umur 79 tahun. Pada tahun 1933, Morgan dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan mekanisme kromosom di mana sifat-sifat diwariskan melalui keturunan melalui interaksi gen.

    BalasHapus
  11. Muh. Irfan Hakim bertanya...
    Apakah buta warna bisa disembuhkan??

    BalasHapus
  12. mencoba menjawab pertanyaan mas Irfan......

    hingga kini belum ada pengobatan atau proses
    penyembuhan untuk penderita buta warna. Buta warna tersebut disebabkan retina
    penangkap cahaya tidak dapat menangkap panjang gelombang warna tertentu
    sehingga ia sulit membaca atau membedakan warna.

    Selama ini baru diketahui bahwa buta warna dapat disebabkan faktor
    genetik. Ada kemungkinan, orang tua atau pendahulunya yang menderita buta warna
    dapat turun pada anak-anaknya. Tetapi, kepastian bagaimana proses pengaruh
    genetik tersebut kepada keturunannya, bisa ditanyakan kepada ahli genetika
    karena ada rumus-rumus tertentu.
    Demikian saja jawaban saya, semoga dapat memberi pengetahuan baru.

    BalasHapus
  13. Ahmad eL bertanya.........

    sebutkan macam-macam mutagen menurut bahan-bahannya.............??

    BalasHapus
  14. mencoba menjawab pertanyaan mas Afnan.............
    karena hanya laki-laki yang mempunyai kromosom y, sehingga hanya manusia berjenis kelamin laki-laki sajalah yang bisa mengalami kelainan hypertosis

    BalasHapus