Kebakaran hutan seolah-olah menjadi tradisi. Bagian dari tradisi kegiatan yang mengakibatkan kerusakan hutan. Gimana enggak coba? Hampir setiap tahun sejak abad ke-21 kebakaran hutan selalu terjadi. Baru-baru ini di negara kita, tepatnya di Riau, hutannya kebakaran bro. Sungguh mengerikan. Sampai kapan ya, hutan di dunia ini terhenti dari kebakaran??
Kita kayaknya perlu tau dech, kapan aja sih kebakaran hutan terjadi. Berikut ini sedikit data luas hutan yang pernah kebakar di Indonesia:
1999: 44.090 hektar (441 km², 108.989 acres, 170 mile² ).
2000: 8.255 hektar ( 83 km², 20.399 acres, 32 mile²).
2001: 14.351 hektar (144 km², 35.462 acres, 55 mile²).
2002: 36.691 hektar (367 km², 90.665 acres, 142 mile²).
2003: 3.745 hektar ( 37 km², 9.254 acres, 14 mile²).
2004: 13.991 hektar (140 km², 34.573 acres, 54 mile²).
2005: 13.328 hektar (133 km², 32.934 acres, 51 mile²).
Data ini berasal dari Departemen Kehutanan Indonesia.
Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana mungkin hutan selebat itu bisa kebakar. Ada beberapa sebab bro... dan pastinya kamu harus tahu.
1. Petir yang nyamperin lalu nyamberin hutan yang kering.
2. Manusia (maaph) bego atau ceroboh yang membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa alias pikun mematikan api saat camping/kemah.
3. Aliran lahar dan awan panas dari gunung yang abiz marah (meletus).
4. Manusia yang suka mbikin lahan di hutan dan vandalismenya.
5. Api dalam tanah gambut (ground fire) hasil perbuatan manusia pula.
6. Politik konversi hutan dengan membuka perkebunan monokultur skala besar kayak perkebunan kelapa sawit dan kebun kayu komersial (HTI) dan IPK (Ijin Pemanfaatan Kayu) yang memicu kelalaian yang dapat menimbulkan kebakaran hutan.
Wah-wah, gak rela men! Hutan Indonesia harus diselametin nich... Kalo kebakaran terus bisa-bisa anak-cucu kita gak bakalan menikmati sejuknya hutan. Keanekaragaman hayati pun mulai terkikis. Bahkan, organisme yang belum sempat dikenali udah keburu musnah.
Oleh sebab itu, kita smua musti waspada terhadap kebakaran hutan. Ada banyak dampak merugikan yang harus kita terima jika kita gak bisa menghindari kejadian kebakaran hutan.
1. Atmosfer akan diserbu oleh emisi gas karbon dioksida. Tahu gak, kebakaran hutan pada 1997 menimbulkan penyebaran sebanyak 2,6 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer (sumber majalah Nature 2002). Just ngasih tau juga, total emisi karbon dioksida di seluruh dunia pada tahun tersebut adalah 6 miliar ton.
2. Flora dan fauna musnah baik karena kebakar, terjebak asap, atau habitatnya rusak. Selain itu, spesies endemik/khas di suatu daerah dapat ikut punah sebelum sempat dikenali/diteliti.
3. Bisa banjir di saat musim hujan dan kering kerontang di saat musim kemarau.
4. Perusahaan perkayuan bisa gulung karpet karena kurangnya bahan baku sehingga puluhan ribu pekerja kehilangan pekerjaan.
5. Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru bisa jadi nambah, broo. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan anak-anak. Polusi asap ini juga bisa nambah parahnya penderita TBC/asma.
8. Sekolah di sekitar terjadinya kebakaran terpaksa diliburkan pada saat kabut asap berada di tingkat yang berbahaya.
9. Kegiatan ekonomi/perdagangan terhambat akibat asap yang mengganggu pandangan sehingga perjalanan ke pasar jadi lama, ke kantor juga jadi lama, dan lain-lain.
10. Sarana transportasi, khususnya pesawat terbang terganggu juga akibat asap yang membatasi jarak pandang mata pak sopir dan pak pilot. Bagi yang naik perahu dan kendaraan darat bisa saling tabrakan karena pandangan yang terganggu asap tadi. Repot gak tuh!?
11. Bangunan, mobil, sarana umum dan harta benda lainnya dapat ikut terbakar jika kebakaran merambat sampai ke pemukiman.
;(
Random post
Animalia
Evolusi
Genetika
Pertumbuhan Tumbuhan
info
Tagged with: masalah alam Materi Bio X
About Sultan Budi Lenggono
Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar