Ada sebuah virus berbahaya dan mematikan yang telah lama hidup di dunia ini. Namanya HIP. Mungkin ini adalah hasil rekombinasi dari virus berbahaya lainnya yang telah beradaptasi dengan sukses di semua benua, termasuk di benua Asia. Indonesia tidak luput pula dari beredarnya virus gila ini.
Mungkin Anda penasaran dengan virus baru ini. Virus ini sebenarnya virus lama. Cuman, kini makin merebak akibat medium yang subur yang mendukung pertumbuhannya. Hendaknya Anda jangan salah menilai virus ini. Virus ini dapat menyerang siapapun, kecuali anak-anak balita dan orang jompo yang pikun. :D
Yup, virus HIP atau Hasrat Ingin Pacaran adalah virus jenis VMJ atau Virus Merah Jambu. Tahu sendirilah... Virus ini menyerang membabibuta (sporadis) sesuai dengan arah anak panah setan.
Entah dari mana asal muasal virus ini. Nampaknya, virus ini tidak terlepas dari stimulus rekayasa iblis yang telah berhasil merekayasa genetik bentuk kejahatan manusia dengan tipe lunak (soft crime). Karena, orang yang terjangkit ini tidak paham kalau dirinya sedang melakukan sebuah kejahatan. Apa kejahatan itu? Kejahatan itu adalah kejahatan terhadap diri dan orang lain.
Pertama, kejahatan lunak pada dirinya sendiri. Secara tak sadar sebenarnya orang yang terkena virus HIP ini telah menjerumuskan dirinya ke lembah maksiat. Bagaimana tidak? Hal-hal yang akan dilakukan orang yang terkena HIP pastinya bertentangan dengan naluri, seperti keinginan untuk bermesraan dengan lawan jenis yang bukan muhrim dengan berbagai media, seperti HP dan internet. Selain itu, kegiatan yang dilakukan cenderung berarah pada kemaksiatan-kemaksiatan lainnya, seperti kencan, berboncengan, bersentuhan, atau parahnya lagi berciuman hingga melakukan hubungan yang tidak senonoh.
Kedua, kejahatan lunak kepada orang lain. Orang lain yang dimaksud di sini bisa cukup banyak antara lain orang tua, saudara, teman, guru, tukang kebun, satpam, dan masih banyak lagi. Mereka yang tersebut itu bisa menjadi pendukung maupun korban dari penderita HIP. Orang tua baik sebagai pendukung atau korban penipuan penderita secara tidak langsung dirugikan dalam segi duniawi dan ukhrowi. Materi yang diberikan orang tua terguna sia-sia untuk kegiatan maksiat tersebut.
Saudara, teman, guru, dan orang lainnya pun demikian. Mereka dapat menjadi pendukung maupun korban. Jika mereka mendukung, artinya mereka telah ikut tersesat dan terjerembab dalam ajang maksiat ini. Jika mereka sebagai korban, ini artinya mereka menjadi pihak yang dirugikan.
So, pacaran adalah hal yang berefek negatif pada diri sendiri dan orang lain. Apalagi penderita dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain baik disengaja atau tidak.
Seperti yang telah umum terjadi di dunia ini. Kaum iblis berwujud manusia telah lama menghembuskan momen penting bagi para penderita HIP. Mereka mengangkat sejarah Valentine sebagai figur yang tepat untuk mengusung agenda penyebaran virus pacaran ini.
Tidak percaya..? Di awal bulan Februari mulai bermunculan produk-produk coklat. Bak jamur di musim hujan, di supermarket dan toko roti khususnya, telah mempersiapkan beraneka ragam jenis coklat dari bentuk, rasa, dan kualitasnya. Harganya pun bervariasi. Bahkan, orang miskin sekalipun dapat menjangkaunya sehingga dapat kesempatan ikut-ikutan agenda setan ini.
Lantas coklat-coklat itu akan digunakan oleh para penderita HIP untuk melancarkan agenda besarnya pada hari kematian Valentine pada tanggal 14 Februari. Mereka akan memberikan secara cuma-cuma coklat yang telah mereka beli kepada lawan jenis yang dicintai. Naudzubillaah. Inilah permainan yang telah berhasil menggejala di muka bumi. Parahnya lagi, generasi muda pada umumnya telah terkena wabah virus ini hingga sulit disembuhkan dari gejala-gejala yang mereka alami. Sebab, virus ini selalu di-update setiap tahun sekali di bulan Februari. Untuk itu, tidak heran jika penderita virus HIP semakin meningkat kian terlewatinya bulan Februari ini.
Jika Anda bukan penderita virus HIP maka berhati-hatilah. Karena, virus ini akan meledak di bulan Februari ini. Siapa yang tertular maka ia akan menjadi pengikut setan cinta. :V
Jika Anda pernah dan akan terjangkit lagi virus ini maka segeralah berobat kepada Islam. Kembalilah kepada kesucian dan keselamatan.
Jika Anda penderita HIP dan ingin kembali sembuh seperti sedia kala maka lupakanlah HIP, ingatlah masa depan yang lebih cerah. Masa depanmu lebih berarti, terlebih masa depan di negeri akhirat nanti. Anda akan pulang ke negeri itu dengan selamat dengan ber-Islam.
Jika Anda penderita HIP tapi tidak ingin sembuh maka merenunglah atas apa yang terjadi. Jika Anda tidak setuju, lakukanlah sekehendakmu. Hanya Allah yang akan menyembuhkanmu melalui perantaraan-Nya. Semoga Anda selamat.
Lalu, bagaimana supaya tidak tertular virus ganas ini? Sepertinya, hanya ada satu cara, yakni menanamkan vaksin pada diri kita dengan selalu berdzikir kepada Allah dan menjalankan nilai-nilai Islam. Nah, dengan demikian kita akan selamat. Se..la..mat..!
Random post
Animalia
Evolusi
Genetika
Pertumbuhan Tumbuhan
info
Tagged with: wacana
About Sultan Budi Lenggono
Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kalo ustad budi, yakin nggak bakal kena virus merah jambu....
BalasHapussebab levelnya kan sudah virus merah saga...
Hehe..he........ :P
hehe...orG bio terlalu inofatiff... ta'trima dech...di daftar virus yg blum Q knall???
BalasHapus:(
BalasHapusok, matur suwun
:f