Bahaya Pacaran, Bisa Jadi Ayah dan Ibu Dini

Paham gak kamu-kamu dengan judul di atas. Hehehehe... :D

Itu loh, kalo orang yang pacaran itu bisa-bisa bakal jadi ayah atau ibu sejak dini gara-gara MBA (Married by accident) aliyas kecelakaan. Tahu gak, wanita muda yang bakal menggugurkan kandungan akan meningkat terus dari tahun ke tahun seandainya pacaran makin membudaya? Repot kan bro? Rugi, rugi... Malu lagi!

Apalagi kalo kamu mendengar kabar yang mencengangkan dari detiknews.com pada hari Ahad (15 Februari) berikut.
London - Banyak yang terhentak ketika mengetahui kabar bahwa Alfie Patten, bocah lelaki 13 tahun, memiliki bayi dari pacarnya yang berusia 15 tahun. Bagaimana tidak, wajah Alfie begitu imut -- terlihat lebih muda dibanding usianya -- dan suaranya pun belum pecah.

Ciri anak-anak masih melekat erat pada Alfie. Dan wajar dia mengandalkan uang saku dari orangtuanya selama ini. Peristiwa ini tak urung memicu perdebatan tentang kehamilan di kalangan remaja di Inggris, negara Alfie menetap.

Alfie mengaku dia belum tahu bagaimana dia dan kekasihnya, Chantelle Steadman, akan menghidupi bayi perempuan mereka, Maisie Roxanne, yang lahir pada Senin 10 Februari lalu. Meski demikian, Alfie berjanji akan menjadi ayah yang baik.

"Kami tidak berpikir tentang bagaimana kami menghidupinya. Saya tidak mendapat uang saku yang banyak. Ayah saya kadang-kadang memberi saya 21 dolar," ujar bocah bertinggi 1,22 meter ini pada koran The Sun dan dilansir AFP, Minggu (15/2/2009).

Orangtua kedua pasangan muda itu mendukung keduanya. Ayah Alfie, Dennis (45), menyatakan anaknya berkomitmen pada peran barunya sebagai orangtua.

"Dia bisa saja mengangkat bahu dan duduk di rumah bermain Playstation. Namun dia memilih berada di rumah sakit setiap hari," kata Dennis. Maksudnya jelas, menunggu kekasihnya.

Bayi Alfie-Chantelle memiliki berat 3,27 kg. Chantelle hamil setelah suatu malam mereka melakukan hubungan seksual tanpa pelindung. Saat itu Alfie berusia 12 tahun.

Pemimpin oposisi dari Partai Konservatif menyebut peristiwa ini sebagai contoh rusaknya kehidupan sosial di "Inggris yang hancur." Perdana Menteri Brown berkomentar atas tuduhan itu.

"Saya tidak mengetahui secara detail kasus ini, namun jelas saya pikir kita semua ingin menghindari kehamilan di kalangan remaja," kata Brown.
---------------

Nah, udah baca?! Kalo udah, setidaknya kita bisa mikir. Gimana kalo itu terjadi pada kita, adik kita, kakak kita, temen kita, atau orang-orang terdekat kita. Pastinya kamu-kamu lebih pandai untuk mengetahui dampak dan risiko beratnya.

Duhduhduh...
Setelah munculnya kasus itu pula, di Inggris justru menjadikannya sebagai komoditi pasar berita yang menarik. Bahkan, 8,5 miliyar rupiah bisa didapat oleh si pelaku kisah tersebut. Apalagi kisahnya mulai seru dengan hadirnya dua orang remaja pria lainnya yang mengklaim sebagai si ayah jabang bayi. Naudzubillahi mindzalik. Beritanya bisa diklik di sini.