Select Menu

Random post

Animalia

Evolusi

Genetika

Pertumbuhan Tumbuhan

info

» » » Metabolisme (bag 1)

Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup, pada metabolism sel bahan dan energy diperoleh dari lingkungan sel yang berupa cairan. Cairan yang mengelilingi sel disebut cairan ekstrasel. Cairan ini terdiri dari ion dan gas berikut:
1. Gas (terutama O2 dan CO2)
2. Ion anorganik (terutama Na+, Cl- ,K , Ca++, HCO3, PO4).
3. Zat organik (makanan dan vitamin )
4. Hormon
Mekanisme pertukaran zat dalam sel dengan cairan eksternal melalui lima cara, yaitu difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, dan eksositosis. Bahan yang terdapat dalam cairan sel dapat digunakan sebagai bahan baku gula, asam lemak, gliserol dan asam aminoyang kemudian disusun menjadi makromolekul sel seperti polisakarida, lipid dan protein asam nukleat.
Metabolisme dapat dogolongkan menjadi dua, yaitu proses penyusunan (anabolisme) dan proses pembongkaran (katabolisme).


UNSUR-UNSUR DALAM METABOLISME

A.Enzim

Beberapa reaksi kimia dalam tubuh mahluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada ada maka proses – proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat tersebut dikenal dengan nama fermen atau enzim. Enzim adalah biokatalisator, yang artinya senyawa dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
Menurut Kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti sesuatu didalam ragi.Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa enzim adalah suatu protein yang berupa molekul – molekul besar, yang berat molekulnya adalah ribuan. Sebagai contoh adalah enzim katalase berat molekulnya 248.000 sedang enzim urese beratnya adalah 438.000.
Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif yang disebut gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga, seng atau suatu bahan senyawa organik yang mengandung logam. Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim, tetapi ada juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prospetiknya tidak menyatu. Bagian gugus prostetik yang lepas disebut koenzim, yang aktif seperti halnya gugus prostetik.
Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misalnya : vitamin B1, B2, B6, niasin dan biotin).

1. Cara kerja enzim
Ada dua cara kerja enzim, yaitu model kunci gembok dan induksi pas.
a. Model gembok-kunci (lock and key)
Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatan dengan substrat . bagian tersebut disebut sisi aktif.
Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim (gembok).
b. Model induksi pas (induced fit/)
Pada model ini sisi aktif enzim dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk substratnya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
a. Temperatur/suhu
Oleh karena enzim tersusun dari protein maka enzim sangat peka terhadap temperatur. Temperatur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperatur yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur optimum enzim adalah 30-40 derajat Celcius.
Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 0 derajat Celcius, namun enzim tidak rusak. Apabila suhu normal maka enzim akan aktif kembali. Enzim tahan pada suhu rendah, namun rusak diatas suhu 50 derajat Celcius.

b. Perubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif berkombinasi dengan substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda-beda tergantung jenis enzimnya.

c. Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum maka perbandingan jumlah antara enzim dan zubstrat harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi. Semakin banyak enzim, reaksi akan semakin cepat.

3. Inhibitor Enzim
Seringkali enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis inhibitor yaitu sebagai berikut:
a. Inhibitor kompetitif.
Pada penghambatan ini zat-zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi atau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim, jka zat penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim, maka substratnya tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim.

b. Inhibitor nonkompetitif
Pada penghambatan ini, substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim-inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah.

4. Nomenklatur dan klasifikasi enzim
Enzim diberi nama dengan menambahkan akhiran ase terhadap nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut, misalnya enzim maltase menjadi glukosa; enzim yang mengubah lemak (lipid) adalah lipase; enzim–enzim yang mengadakan perubahan karbohidrat merupakan kelompok karbohidrase.
Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam suatu reaksi, enzim dapat digolongkan menjadi golongan berikut:

a. Golongan Hidrolase,
yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protese dan lipase.

b. Golongan Desmolase,
yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N , contohnya enzim – enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase dan transaminase.
Dengan berkembangnya ilmu generika dan dilakukannya berbagai percobaan di bidang ini, dapat dibuktikan bahwa pembentukan enzim atau kelompok enzim diatur oleh gen atau keompok gen dalam kromosom. George beadle dan Edward tatum mendapat hadiah nobel pada tahun 1958 dalam menemukan gen – gen pengandali sintesis protein dan enzim, yang disimpulkan dalam suatu teori “one gene one enzyme”.
Sifat-sifat enzim :
1) Sebagai biokatalisator :
- mempengaruhi kecepatan reaksi kimia, tetapi zat tersebut tidak mengalami perubahan kimia yang bersifat permanen.
- jumlah tidak perlu banyak
2) Bersifat spesifik, artinya suatu enzim hanya aktif pada substrat tertentu.
3) Dipengaruhi suhu :
- suhu maksimum
- suhu optimum ±40derajat Celcius
- suhu minimum
4) dipengaruhi pH , suatu ezim hanya aktif pada pH tertentu saja
5) dapat bekerja di luar dan di dalam sel.


Photobucket

About Sultan Budi Lenggono

Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

47 comments

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. [Mahmud Nur Kholis-XII IPA]
    Menurut Prof. Hiromi Sinya,
    jangan terlalu sering minum air
    setelah makan, karena akan
    melarutkan enzim dalam
    pencernaan yang akan
    digunakan untuk proses
    metabolisme pencernaan,
    benarkah pernyataan ini?[Mahmud Nur Kholis-XII IPA]
    Menurut Prof. Hiromi Sinya,
    jangan terlalu sering minum air
    setelah makan, karena akan
    melarutkan enzim dalam
    pencernaan yang akan
    digunakan untuk proses
    metabolisme pencernaan,
    benarkah pernyataan ini?

    BalasHapus
  4. [Mahmud Nur Kholis-XII IPA]
    Di dalam usus manusia terdapat sekitar 100 trilyun bakteri. Bakteri-bakteri ini terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu bakteri baik, bakteri jahat, dan bakteri netral. Bakteri baik adalah bakteri yang membantu pencernaan manusia. Dari bakteri ini pula dihasilkan sekitar 3000-an enzim yang berguna untuk tubuh.
    Bakteri jahat adalah bakteri yang membusukkan makanan, dan menimbulkan racun dalam tubuh. Sedangkan bakteri netral adalah bakteri yang mengikuti kondisi dominan bakteri, yaitu jika lebih banyak bakteri baik, maka bakteri netral juga akan menjadi bakteri baik, begitu juga sebaliknya.[Mahmud Nur Kholis-XII IPA]
    Di dalam usus manusia terdapat sekitar 100 trilyun bakteri. Bakteri-bakteri ini terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu bakteri baik, bakteri jahat, dan bakteri netral. Bakteri baik adalah bakteri yang membantu pencernaan manusia. Dari bakteri ini pula dihasilkan sekitar 3000-an enzim yang berguna untuk tubuh.
    Bakteri jahat adalah bakteri yang membusukkan makanan, dan menimbulkan racun dalam tubuh. Sedangkan bakteri netral adalah bakteri yang mengikuti kondisi dominan bakteri, yaitu jika lebih banyak bakteri baik, maka bakteri netral juga akan menjadi bakteri baik, begitu juga sebaliknya.

    BalasHapus
  5. [Mahmud Nur Kholis-XII IPA]
    Enzim akan mulai rusak pada suhu diatas 60° C, dan rusak seluruhnya pada suhu 115° C.

    BalasHapus
  6. Abdurrahman Al Jawiy bertanya...
    1. Bila suatu enzim terhalangi fungsi maksimumnya di karenakan adanya inhibitor (baik kompetitif maupun non kompetitif), lalu bagaimnakah cranya menghilangkan inhibitor tersebut?
    2. Bila bisa di hilangkan, apakah funsgi enzim yang pernah terkena inhibitor tsb fungsinya dapat maksimum kembali?

    BalasHapus
  7. Saya pernah membaca artikel yang isinya teori yang berbunyi "enzim hanya diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme" apakah itu terbukti benar ? jelaskan !

    Syukron

    BalasHapus
  8. @fajar: iya,,, enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit karena enzim hanya berfungsi sebagai katalis dimana enzim tidak ikut bereaksi sehingga jumlahnya tidak perlu banyak.

    Smoga yg sdikit ini bermanfaat

    BalasHapus
  9. Apakah enzim berhenti bereaksi ketika mkhluk hidup telah mati, mengapa? coba jelaskan kalau bisa!!

    BalasHapus
  10. @shidiq : Untuk melakukan aktivitasnya, enzim memerlukan energi yang biasanya dalam bentuk ATP. ATP itu juga dihasilkan oleh enzim lainnya yang khusus menghasilkan ATP dalam jumlah besar di dalam mitokondria. Jika makhluk hidup mati, maka pasokan nutrisi tidak akan ada lagi, sehingga pasokan bahan baku untuk menghasilkan ATP juga tidak ada, sehingga ATP menjadi tidak aktif. Dengan kata lain enzim juga tidak bereaksi lagi.

    Wallahu a'lam

    BalasHapus
  11. firdaus zulfikar berkata ...
    apa saja contoh jenis bahan organik yang mengelilingi sel ?

    BalasHapus
  12. dapatkah manusia kehabisan enzim dalam sekali masa hidupnya??

    BalasHapus
  13. Anisa Khoiriah
    Dari artikel blog lain yang saya baca menyatakan bahwasannya enzim katalase dapat menunda rambut memutih...
    apa benar Enzim katalase yang berperan didalamnya???

    BalasHapus
  14. @hani'a
    bisa dan jika manusia telah kehabisan enzim maka kehidupanpun akan berhenti karena Enzim adalah katalis protein yang dibentuk di dalam sel-sel makhluk hidup yang diperlukan oleh makhluk hidup agar dapat hidup.
    (Pengamatan Dr. Hiromi Shinya yang diperkuat oleh teori Dr. Howel)....
    Wallahu a'lam

    BalasHapus
  15. Menurut artikel yang saya baca diblog lain bahwa Enzim katalase dapat menunda rambut menjadi memutih...
    pertanyaan saya apa benar enzim katalase dapat menunda rambut memutih???

    BalasHapus
  16. -Anisa F S-
    Dapatkah unsur-unsur penyusun enzim mengalami kecacatan atau kelainan.?
    Jika dapat, apa penyebabnya dan apa pengaruh pada kehidupan makhluk hidup yang mengalami itu.?

    BalasHapus
  17. @khoiriah
    iya...enzim katalase dapat membantu menunda rambut memutih.dengan sedikit penjelasan berikut:

    Hidrogen peroksida merupakan suatu senyawa yang dapat mengganggu melanin yaitu pigmen yang memberikan warna bagi kulit dan rambut kita.

    Untuk melawan efek dari hidrogen peroksida ini, tubuh kita juga menghasilkan suatu enzim katalase yang dapat memecah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Namun, seiring dengan bertambahnya umur maka produksi enzim katalase ini akan semakin berkurang, hidrogen peroksida akan semakin menumpuk dan mengakibatkan rambut menjadi beruban.

    gray hair old couple Ilmuwan menambahkan, dengan bekurangnya enzim katalase ini maka folikel rambut akan memiliki enzim perbaikan rambut yang lebih sedikit. Hal ini menyebabkan berkurangnya produksi melanin.
    "semoga dapat membantu"

    BalasHapus
  18. berapa besar pH pada enzim agar enzim itu dapat bekerja secara aktif?

    BalasHapus
  19. enzim apakah yang pertama kali ditemukan?

    BalasHapus
  20. enzim dipengaruhi oleh suhu, berapa suhu maksimum dan minimumnya?

    BalasHapus
  21. apakah ada faktor lain yang mempengaruhi enzim selain Temperatur/suhuPerubahan, pHKonsentrasi enzim, dan substrat? jika ada, apa saja faktor-faktor tersebut?

    BalasHapus
  22. enzim memiliki sifat tidak tahan panas,pada kisaran suhu berapakah sift tersebut berlaku dan apa reaksi yang ditimbulkan ?
    (ridwan pratama XII IPA 1)

    BalasHapus
  23. mas ridwan yang masih bingung..
    ada yang mengatakan enzim tidak tahan sampai suhu 500 drajat keatas. lalu efeknya enzim akan terdenaturasi. begitu insyaAllah

    BalasHapus
  24. untuk jawaban dewi noorsyali ;
    Beberapa faktor 'lain' yang mempengaruhi kerja enzim:
    a. Waktu – Waktu kontak/reaksi antara enzim dan substrat menentukan efektivitas
    kerja enzim. Semakin lama waktu reaksi maka kerja enzim juga akan semakin
    optimum.
    b. Konsentrasi / jumlah enzim – Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan
    efektivitas kerja enzim. Semakin tinggi konsentrasi maka kerja enzim akan
    semakin baik dan cepat.
    c. Produk Akhir – Reaksi enzimatis selalu melibatkan 2 hal, yaitu substrat dan
    produk akhir. Dalam beberapa hal produk akhir ternyata dapat menurunkan
    produktivitas kerja enzim.
    (semoga dapat membantu)
    ~Amrah Al-Khonsaa Alkatiri~

    BalasHapus
  25. [Mahmud Nur Kholis-XI IPA]
    mencoba menjawab pertanyaan Ridwan..
    seperti saya katakan pada komentar pertama saya diatas, bahwa enzim akan rusak total pada suhu 115 derajat celcius. jadi jawaban mas Marits juga nggak salah.

    BalasHapus
  26. [Mahmud Nur Kholis-XI IPA]
    mencoba menjawab pertanyaan Asma'..
    pH tiap enzim berbeda-beda, sesuai dalam apa enzim tersebut berperan. misalkan enzim dalam mulut, pH -nya akan berbeda dengan pH enzim dalam lambung dan usus. jadi untuk menentukan pH optimum enzim, bisa dilihat dari keadaan lingkungannya.

    BalasHapus
  27. pada peristiwa glikolisis, enzim yang berperan mengubah glukosa menjadi glukosa 6P itu enzim apa?

    BalasHapus
  28. [Mahmud Nur Kholis-XI IPA]
    mencoba menjawab pertanyaan Fatakh..
    karena tersusun dari protein, sementara protein berasal dari asam amino yang dikodekan oleh mRNA dalam ribosom, maka bisa saja terjadi kecacatan atau kelainan. karena dalam pengkodean asam amino tersebut, bisa terjadi mutasi gen dalam RNA, sehingga menyebabkan perubahan hasil akhir dalam penyusunan protein.CMIIW

    BalasHapus
  29. @ muthi'ah:
    Pada umumnya temperatur optimum enzim adalah 30 – 400C.
    Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 00c , namun enzim tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali . enzim tahan pada suhu rendah, namun rusak diatas suhu 500c.

    BalasHapus
  30. Bagaimanakah pendapatmu mengenai proses metabolisme dan jumlah kalori pada oranf yang vegetarian dan non vegetarian....?

    BalasHapus
  31. Dzaki Fikri
    XII IPA-1

    mencoba menjawab pertanyaan mas wiwit

    metabolisme orang vegetarian dengan nonvegetarian beda, kalau nonvegetarian mendapat banyak kalori, seperti dari Karbohidrat = 60% dari 2400 kal = 1440 kalori (1 gram karbohidrat mengandung lk 4 kal.), protein = 15 % dari 2400 kalori = 360 kalori (1gram protein menghasilkan lk 4 kal) dan dari lemak = 25% dari 2400 kalori = 600 kalori (1 gram lemak menghasilkan lk 9 kal), sedangkan kalau vegetarian hanya mendapat kalori dai protein nabati dan vitamin, tetapi bahaya penyakit akan nonvegetarian sangat mencekam, seperti kolesterol dan diabetes, dan itu bisa di cegah dengan menjadi vegetarian..

    BalasHapus
  32. irfa azizah mengatakan...

    pada peristiwa glikolisis, enzim yang berperan mengubah glukosa menjadi glukosa 6P itu enzim apa?

    Mencoba menjawab pertanyaan irfa' azizah

    langkah pertama dalam glikolisis adalah fosforilasi glukosa oleh sebuah "keluarga" enzim yang disebut hexokinases untuk membentuk glukosa 6-fosfat (G6P)...

    Sekiranya Begitu...

    BalasHapus
  33. mutaz mencoba menambahkan jawaban dari pertanyaan dewi
    apakah ada faktor lain yang mempengaruhi enzim selain Temperatur/suhuPerubahan, pHKonsentrasi enzim, dan substrat? jika ada, apa saja faktor-faktor tersebut?

    ada yakni kepekatan substrat dan kepekatan enzim
    Pada kepekatan substrat rendah, bilangan molekul enzim melebihi bilangan molekul substrat.
    Pada kepekatan enzim rendah, bilangan molekul substrat melebihi bilangan molekul enzim.

    BalasHapus
  34. firdaus zulfikar bertanya ...
    apa saja contoh jenis bahan organik yang mengelilingi sel ?

    Wimbo Adi menjawab..

    -Sitoplasma
    -Retikulum Endoplasma
    -Badan Golgi
    -Vakuola
    -Mitokondria
    -Mikrotubulus
    -Sentriol
    -Ribosom
    embran Sel
    -dsb..

    BalasHapus
  35. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawa pertanyaan SIDIQ?

    Apakah enzim berhenti bereaksi ketika mkhluk hidup telah mati, mengapa? coba jelaskan kalau bisa!!

    >>>
    berhubungan dengan proses RESPIRASI.
    hal itu di sebabkan bila manusia meninggal, maka sudah tidak bernapas... padahal proses beRESPIRASI di hasilkan ATP yang di gunakan untuk aktifitas yang berhubungan dengan enzim.... bila sudah tidak berespirasi bagaimana bisa menghasilkan ATP, yang lanjutannya bagaimana enzim bisa melakukan aktifitasnya?

    BalasHapus
  36. irfan XII IPA
    apakah enzim bisa habis di dalam tubuh kita??

    BalasHapus
  37. Pak Budi:
    meluruskan jawaban mas Wimbo atas pertanyaan mas Firdaus:
    yang mengelilingi sel adalah membran sel dan atau dinding sel. Zat organik yang mengelilingi sel adalah lipid, protein, dan gula sebagai bahan penyusun membran sel yang mengelilingi sel, serta selulosa (polisakarida) apabila sel ditambah dikelilingi dinding (khusus sel tumbuhan).

    @mas irfan: pertanyaan itu sudah ditanyakan di atas. Sekedar mengulangi atau menambah jawaban, enzim bisa saja habis apabila sudah tidak ada lagi sintesis protein di dalam sel penghasil enzim. Sintesis protein bisa berhenti karena sel tersebut mati karena faktor tertentu, misalnya mendapat racun dan kekurangan energi.

    BalasHapus
  38. apakah jika enzim habis di dalam tubuh kita, bisa digantikan/diisi ulang??

    BalasHapus
  39. [Fauzi Afnan-XII IPA]

    Bagaimana hubungan metabolisme lemak,
    karbohidrat, dan protein sebagai
    jalur metabolisme menuju daur krebs ?

    BalasHapus
  40. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab

    Fajaruddin H

    Saya pernah membaca artikel yang isinya teori yang berbunyi "enzim hanya diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme" apakah itu terbukti benar ? jelaskan !

    Ya. Karena pada dasarnya metabolisme tanpa enzim pun sudah bisa berjalan, hanya saja mungkin lebih besar energi aktivasinya.. jadi di kasih sedikit saja sudah sangat membantu. Tetapi kalau berlebihan malah mengganggu.

    BalasHapus
  41. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab

    dewi noorsyali

    apakah ada faktor lain yang mempengaruhi enzim selain Temperatur/suhuPerubahan, pHKonsentrasi enzim, dan substrat? jika ada, apa saja faktor-
    faktor tersebut?

    Ada yaitu inhibitor

    BalasHapus
  42. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab

    [Mahmud Nur Kholis-XII IPA]
    Menurut Prof. Hiromi Sinya,
    jangan terlalu sering minum air
    setelah makan, karena akan
    melarutkan enzim dalam
    pencernaan yang akan
    digunakan untuk proses
    metabolisme pencernaan,
    benarkah pernyataan ini?

    Ya karena air dapat melarutkan vitamin B,C dan enzim.. padahal enzim sangat membantu dalam menurunkan energi aktivasi… bila tidak ada maka kerjanya jadi berat

    BalasHapus
  43. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab

    wiwit setiaji
    Bagaimanakah pendapatmu mengenai proses metabolisme dan jumlah kalori pada oranf yang vegetarian dan non vegetarian....?

    Orang non vegetarian membutuhkan energy aktivasi lebih tinggi, di karenakan jumlah kalori yang di bakar lebih banyak dan besar daripada yang vegetarian. Yang proteinnya tidak hanya berasal dari protein nabati tetapi juga dari protein hewani

    BalasHapus
  44. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab

    firdaus zulfikar berkata ...
    apa saja contoh jenis bahan organik yang mengelilingi sel ?

    protein, glikolipid, glikoprotein

    BalasHapus
  45. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab
    -Anisa F S-

    Dapatkah unsur-unsur penyusun enzim mengalami kecacatan atau kelainan.?
    Jika dapat, apa penyebabnya dan apa pengaruh pada kehidupan makhluk hidup yang mengalami itu.?

    Dapat. Karena zat kimia, sinar ultraviolet maupun virus.. hal itu menyebabkan tidak dapat mengkodekan mau nyetak enzim apa… seumpama di butuhkan enzim lipase malah mengkode cetak enzim pepsin..dll

    BalasHapus
  46. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab
    Hani'a

    dapatkah manusia kehabisan enzim dalam sekali masa hidupnya??

    Tidak dapat. Kecuali kematian telah mendatanginya. Tetapi bila terjadi penurunan bisa, di karenakan bertambahnya umur.

    BalasHapus
  47. Abdurrahman Al- Jawiy mencoba menjawab

    Aulia Ali Fahmi

    apakah jika enzim habis di dalam tubuh "kita", bisa digantikan/diisi ulang??

    bila enzim nya sudah habis, di pastikan anda pun sudah tamat riwayatnya di dunia ini... mekanten

    BalasHapus