Select Menu

Random post

Animalia

Evolusi

Genetika

Pertumbuhan Tumbuhan

info

» » » Evolusi (Bag. 4)

A. Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama
menyangkut perubahan tata surya.

2. fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya
"loncatan" dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada
tahap biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya
manusia.

3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini
manusia adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang
semakin mantap.

B. Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
• Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan
bumi tempat fosil ditemukan.
• Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.

Beberapa contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif


Photobucket

About Sultan Budi Lenggono

Budi Lenggono, S.Pd. sebagai admin blog ini adalah seorang guru Biologi di SMA Islam Terpadu (SMA IT) Nur Hidayah. Alamat di Jl. Pandawa 10 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Selain itu, beliau juga seorang trainer dan hipnoterapis profesional (Certified Hypnoterapist; Master of Clinical Hypnotherapy). Web lainnya : www.sultanbudilenggono.com
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

9 comments

  1. Apa yang dimaksud dengan spesialisasi allosterik dan spesialisasi parapatrik??jelaskan!

    BalasHapus
  2. mencoba menjawab pertanyaan shidiq...
    spesialisasi allosterik adalah suatu proses pembentukan spesies baru akibat pemisahan 2 populasi dikarenakan barrier geografis,barrier geografis ini sendriri adalah faktor - faktor lingkungan,sedangkan spesialisasi parapatik adalah proses pembentukan spesies baru sebagai akibat dari penyebaran populasi yang terjadi selama periode isolasi geografi
    (ridwan pratama XII IPA 1)

    BalasHapus
  3. fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.dari berbgai fosillah kita dapat mengetahui aneka ragam makhluk-makhluk hidup yang hidup pada zaman dahulu. nah karenanya kita harus menjaganya agar tetap dapat menjaga keutuhan bumi. sebutkanlah beberapa langkah yang dapat melindungi serta menjaga kelestarian fosil-fosil tersebut?

    BalasHapus
  4. menjawab pertanyaan ahmad Hr

    membuat konservasi untuk fosil dan mengurangi penggunaan lahan secara besar2an,karena kemungkinan lahan tersebut masih tersimpan fosil di dalam tanahnya

    BalasHapus
  5. Muh. Irfan Hakim XII...
    siapakah yang menemukan fosil pertama kali??

    BalasHapus
  6. fauzi afnan XII ipa

    Kenapa kandungan garam dapat menjadi acuan penetapan umur dari sebuah fosil ?

    BalasHapus
  7. mencoba menjawab pertanyaan mas Irfan

    1. Australopithecus Africanus

    Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.

    2. Sinanthropus Pekinensis
    Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di
    gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.


    2. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa

    3. Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 - 1941.


    4. Pithecanthropus Erectus

    Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil telang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 - 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak.

    BalasHapus
  8. @Afnan
    Berikut penjelasan mengapa kandungan garam dapat menjadi acuan penetapan umur dari sebuah fosil:
    Diasumsikan rasio konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini, metoda penentuan umur dilakukan dengan cara : Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah ditentukan sebelumnya. Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan yang dilewati sampai sekarang, dari sejak pertama kali adanya lautan (dengan asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula).

    BalasHapus
  9. Bagaimana pengukuran fosil menggunakan metode Tes Radiometrik?

    BalasHapus