Anoskop, Alat Teknik Atasi Ambein

Apakah anda tahu, apakah itu anoskop? Anoskop adalah alat bantu untuk mengobati ambein/wasir/hemorhoid yang terjadi pada anus atau rektum. Anoskop berfungsi untuk memperlancar teknik ligasi.

Ligasi pita karet merupakan tindakan yang paling populer di Amerika untuk mengobati ambeien, karena tanpa anestesi, tanpa sedasi, dan tanpa rawat inap dengan biaya relatif murah dibandingkan operasi teknik hemorrhoidectomy. Namun, tindakan ini hanya efektif pada ambeien tingkat dua dan tiga.
Teknik ini sebetulnya bisa jadi solusi yang sangat bermakna untuk pasien ambeien yang tidak mau dioperasi tetapi ingin ambeiennya di terapi secara efektif. Hanya sayangnya, di Indonesia alat ini belum beredar secara luas, sehingga teknik ini masih terbatas penggunaannya.

Teknik ini pada sederhananya hanya memasangkan pita karet di dasar ambeien yang berfungsi menjepit pembuluh darah yang mendarahi ambeien tersebut. Dalam beberapa hari ambeien akan mati dan terlepas sendiri bersama dengan buang air besar. Biasanya setelah tiga hingga empat hari. Jaringan yang ditinggalkan akan meninggalkan bekas luka yang sedikit mengeras. Gunanya untuk mencegah ambeien ini timbul kembali.

Prosedural dalam menggunakan teknik ini antara lain,pertama, posisikan pasien dengan posisi lateral kiri. Setelah itu, anoskop dengan obturator diinsersikan ke dalam anal kanal kemudian tarik obturator untuk dapat melihat. Anoskop digunakan untuk melihat ketiga lokasi hemorrhoid.

Letakkan dua pita karet pada ligator dengan kerucut pengisi. Letakkan forcep ke dalam ligator dan masukkan keduanya ke dalam anoskop. Jepit hemorrhoid dengan forcep untuk kemudian tarik kedalam drum ligator. Tekan pegangan ligator untuk melepaskan kedua pita karet ke dasar hemorrhoid. Catat penampakan hemorrhoid setelah pelepasan instrument. Ligator hemorrhoid memiliki panjang kerja tujuh inchi. Tindakan ini dapat dilakukan di ruang praktek tanpa bius umum dan setelah tindakan pasien dapat langsung pulang.

Ambeien merupakan penyakit pada anus. Anus mengalami pelebaran pembuluh darah yang terkadang disertai pendarahan. Pendarahan tersebut hanya sedikit, sehingga tidak akan menimbulkan kekurangan darah. Namun, tetap harus diwaspadai karena penderita akan merasakan ketidaknyamanan saat duduk maupun ketika sedang buang air besar karena menyebabkan perasaan sakit dan nyeri di sekitar bibir anus.

Ada empat derajat dari ambeien ini yakni, derajat I, tidak keluar dari lubang anus tetapi dapat terlihat. Derajat II, keluar dari lubang anus tetapi dapat masuk kembali secara spontan. Derajat III, keluar dari lubang anus tetapi tidak dapat masuk secara spontan dan harus dimasukkan secara manual. Erakhir, derajat IV, keluar dari lubang anus dan tidak dapat dimasukkan kembali (biasanya memerlukan tindakan bedah segera).

Sesuai dengan ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati, ambeien juga dapat diatasi dengan selalu membiasakan pola hidup sehat, olahraga teratur, makan makanan berserat, jangan merokok dan minum minuman keras serta minum air putih yang cukup, minimal delapan gelas sehari. Semua penyakit itu dapat dicegah asalkan kita mau menerapkan pola hidup sehat.

Referensi:
http://www.jurnalbogor.com/?p=14243