Sudah sekitar tujuh tahun saya tidak mendaki ke Gunung Lawu. Terakhir ke sana saat saya masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Kini, di antara bahkan di dua tahun, yakni 2008 dan 2009, saya menaiki dan menuruni Lawu bersama siswa SMAIT Nur Hidayah. Tepatnya, saya berangkat pada hari Rabu, 31 Desember 2008 dan pulang hari Kamis, 1 Januari 2009.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Seperti tujuh tahun yang lalu, saya mengalami hal yang sama saat-saat mendekati puncak Lawu. Saya merasa mual dan muntah saat dingin mencekam kala itu. Benar-benar tak kuasa menahan dingin. Akibatnya, perut yang bereaksi. Wuh, hanya Allah yang kuminta pertolongan. Tapi, hal itu tak membuat saya jera. Kegiatan untuk melihat ciptaan Allah yang Mahaagung tak bisa dibayar murah. Pengorbanan harus dilakukan.
Akhirnya dengan segala daya dan upaya dan pertolongan Allah, saya pun sampai di puncak Lawu. Tepatnya di puncak yang diberi nama Argo Dumilah. Saya merasakan benar kebesaran Allah. Jika pembaca ingin merasakan hal yang sama, silakan suatu saat mencoba mendaki gunung.
1 Januari 2009 di Puncak Lawu

Tidak ada komentar